GENERAL PRODUCTION MANAGEMENT | www.jasaandroidbekasi.com

 

GENERAL PRODUCTION MANAGEMENT






    Apakah kamu berkeinginan untuk melanjutkan jenjang karir ke arah yang lebih tinggi? Seperti menjadi seorang Manajer? Kamu mungkin bisa mencoba untuk menargetkan menjadi seorang General Product Manager. Beberapa tahun terakhir, posisi ini cukup diminati karena mulai banyak perusahaan yang membutuhkan orang untuk mengelola produk. Tetapi sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh seorang Product Manager? Yuk, kita cari tahu bersama!

    General Product Manger tau sering di sebut Manajemen produksi merupakan bidang karier yang banyak dibutuhkan di perusahaan manufaktur. Sederhananya  adalah orang yang bertanggung jawab sebagai general product manager, atau di sebut Product Manager ini bertanggung jawab terhadap pengembangan dan keberhasilan sebuah produk. Pada praktiknya, Product Manager memiliki tugas untuk pengembangan produk, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, menyusun strategi, dan mengelola tim agar semua rencana dapat berjalan dengan baik.

    Product Managemnt adalah pengelolaan aktivitas manufaktural dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

    General production management mengawasi seluruh kegiatan produksi. Mereka memastikan bahwa setiap segmen atau bagian dilengkapi sepenuhnya dengan apa yang mereka butuhkan dan semua peralatan di fasilitas dalam kondisi sangat baik. Mereka juga memastikan bahwa protokol kesehatan dan keselamatan kerja diikuti setiap saat. Selain itu, mereka juga memeriksa produk atau bahan jadi dan berkoordinasi dengan tim kontrol kualitas

Jika Anda tipe orang yang suka mengawasi orang lain, menjadi general production management merupakan pekerjaan yang menarik.

Lalu apa saja sih, tugas general product management?


Tugas General Production Management

    Sebagai manajer produksi (production manager), kamu bertugas untuk memastikan tujuan produksi dan standar kualitas perusahaan dapat tercapai dengan baik.

    Manajemen secara teknis, supervisi, dan kontrol proses produksi adalah tanggung jawabmu.

Manajemen produksi berfokus pada 6M, yaitu:

    • men (orang)
    • money (uang) 
    • machine (mesin)
    • material (bahan) 
    • method (metode/cara)
    • market (pasar)

Aspek-aspek ini berpengaruh pada kepuasan perusahaan dan juga konsumen yang menggunakan produk.


Manfaat General Production Management



    Mengapa manajemen produksi dianggap penting untuk perusahaan manufaktur? Tentu saja, salah satunya karena memberi banyak manfaat.
Apa sajakah manfaat tersebut?

1. Hasil maksimal

Perusahaan tentunya tidak bisa asal-asalan dalam membuat produk-produknya. Dari hulu hingga hilir, semuanya harus terencana dengan baik.

Aspek 6M yang disebutkan di atas akan dikalkulasikan dalam manajemen produksi. Harapannya, output yang paling maksimal dapat dicapai dengan input yang minimal.

Setelah produk berhasil diproduksi dengan baik pun, manajer produksi tetap harus melakukan evaluasi dan perbaikan agar produksi bisa lebih efisien lagi.

2. Biaya lebih rendah

Dengan perhitungan yang rinci, kamu dapat membantu perusahaan menghemat biaya produksi.

Tentunya, hal ini sangat penting dalam manufaktur.

Pasalnya, pada akhirnya biaya produksi dapat memengaruhi harga produk di pasar dan kesuksesan penjualannya juga, lho.

3. Produk lebih unggul di pasar

Produksi yang efisien dan berkualitas dapat memberi keunggulan kompetitif juga bagi perusahaan. Jika bisnis bisa menawarkan harga yang lebih ekonomis dibanding kompetitor, tentu ini dapat menjadi keunggulan di pasar.

Selain itu, biaya yang dihemat juga dapat dialokasikan untuk pengembangan dan riset produk baru. Tentunya, hal ini juga bisa jadi penawaran yang menarik bagi konsumen.

Brand dapat jadi pilihan utama, lebih diperhatikan, dan dianggap lebih bagus dengan adanya inovasi terus menerus.

4. Mengurangi risiko kegagalan produksi

Dengan manajemen produksi yang baik, manfaat yang didapatkan adalah kesalahan yang lebih minim.

Pasalnya, segala aspek proses sudah direncanakan dengan jelas dari awal, termasuk mitigasi jika kesalahan terjadi.

5. Kualitas produk lebih baik

Dengan produk yang terencana dengan baik, tentu kualitasnya akan jadi memuaskan juga.

Seperti pada poin sebelumnya, hasil produk akan lebih minim gagal dan standar kualitas yang jelas dapat direalisasikan.

6. Mengurangi limbah

Masih berhubungan dengan poin-poin sebelumnya, manfaat lainnya dari manajemen produksi adalah limbah yang lebih minim.

Karena produksi tidak menghasilkan produk defect yang banyak, kamu tidak harus membuang banyak limbah.

Bahkan, jika rencana produksi dibuat lebih rinci lagi, limbah ini akan dapat dimanfaatkan menjadi produk lainnya yang juga memiliki nilai, lho.


Skill yang Harus Dimiliki

    Bekerja sebagai seorang product management tidak mudah dan cukup kompleks. Menurut Julia Austin dalam Harvard Business Review, untuk menjadi seorang Product Manager, berikut skill yang harus memiliki:

1. Kopetensi inti

Kemampuan ini lebih bersifat hal-hal dasar yang perlu kamu kuasai. Namun, hal ini dapat dipelajari dan dikembangkan sesuai berjalannya waktu.

2. Kecerdasan emosional (EQ)

Seorang Production Management dengan EQ tinggi memiliki hubungan yang kuat di dalam perusahaan dan dapat  menghasilkan produk yang hebat. 

3. Kemampuan teknis

yang bersifat teknis. Misalnya, bekerja di e-commerce membutuhkan pemahaman teknologi pembayaran untuk membuat keputusan yang baik. PM juga harus mengerti mengenai pera UI/UX pada sebuah produk. Selain itu, pada saat ini banyak PM dituntut untuk memiliki literasi data dan kemampuan menggunakan beberapa tools, seperti Google Analytics, Mixpanel, Tableau, Optimizely, dll 

4. Penyesuaian dengan perusahaan

Menurut Julia, memiliki kemampuan dasar dan EQ yang baik ternyata belum cukup agar dapat menjadi PM yang profesional.  Menurutnya, penerapan keahlian tersebut ke perusahaan yang tepat yang pada akhirnya akan menjamin kesuksesanmu. Salah satunya yaitu mengetahui posisi PM dalam sebuah perusahaan


Proses General Production Management

    Manajemen produksi adalah kegiatan yang mengkoordinasikan beberapa proses utama yaitu:

1. Production planning

Production planning adalah tahap di mana jadwal utama dibuat.

Dalam tahap ini, manajer produksi memutuskan kapan dan bagaimana proses produksi dimulai.

Misalnya, manajer produksi akan menentukan produk apa yang akan dibuat, mesin apa yang dibutuhkan, dan fasilitas pendukung apa saja yang terlibat.

Sang manajer juga harus memperhitungkan jangka produksi yang tepat agar semua komponen produk dapat terselesaikan tepat waktu.

Pasalnya, komponen-komponen produk tak semuanya selesai dalam waktu yang sama.

2. Production control

    Setelah jadwal dan kebutuhan produksi terinci di tahap production planning, tahap selanjutnya dalam manajemen produksi adalah production control.

Ketika proses produksi dimulai, tentunya pengawasan dan kendali dibutuhkan.

Staf-staf di bawah wewenang manajer akan ditugaskan untuk menjalankan proses produksi dan memastikan semuanya berjalan lancar.

Selain produk harus selesai diproduksi tepat waktu, kualitasnya juga harus bagus.

Oleh karena itu, pengawasan ketat dibutuhkan.

3. Process improvement

    Biasanya, manajer produksi menggunakan metode lean atau six sigma untuk memaksimalkan produksi.

Akan tetapi, metode ini tak menjamin hasilnya selalu sempurna.

Dalam proses production control sebelumnya, manajer produksi mungkin saja menemukan kekurangan dalam prosesnya.

Nah, hal itu dievaluasi dan diperbaiki dalam tahap process improvement.

Setelah kekurangan dapat dievaluasi, kamu dan tim harus melakukan brainstorming agar proses selanjutnya lebih baik lagi.

4. Equipment maintenance

    Produksi tentu membutuhkan mesin dan peralatan.

Sambil terus bekerja untuk menghasilkan produk yang diinginkan, maintenance atau pemeliharaan mesin wajib dilakukan.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin dalam kondisi baik untuk terus melakukan produksi.

Selain itu, dengan maintenance rutin, usia pakai mesin juga bisa jadi lebih awet.

Sama seperti kamu yang butuh laptop atau komputer untuk bekerja sehari-hari, tentu kamu berharap gadget-mu ini akan tahan lama, kan?

Pada akhirnya, hal ini juga berpengaruh terhadap pengeluaran perusahaan, lho.


Cara Menjadi General Production Management

    Untuk bekerja menjadi production management harus memiliki keahlian yang matang baik dari segi teknis atau manajerial, sehingga di beberapa perusahaan posisi ini hanya dibuka untuk orang dengan gelar Magister atau setara S2. 


Itu lah penjelasan mengenai General Production Management yang perlu anda ketahui. Semoga pembahasan dan informasi yang disampaikan dapat bermanfaat ya.

Tunggu apalagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi anda bersama www.jasaandroidbekasi.com

KONSULTASI GRATIS
0857-7612-5559 CS 1
0858-9165-8512 CS 2
0882-9037-8482 CS 3

Alamat Kantor :
CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111


Comments